Monday, June 22, 2015

Waspada Tabung Gas Elpiji Kadaluarsa

Sore ini kami kedatangan tim survey dari sebuah perusahaan ( payahnya saya lupa nama perusahaannya... padahal sempet nanya dan baca dokumennya hehe.. ) yang ditugaskan untuk memeriksa kondisi kelayakan tabung gas elpiji yang dipakai di setiap rumah.

Menurut petugas, tim mereka tersebar dengan bagiannya masing-masing, yaitu mengecek rumah-rumah, toko atau agen dan distributor.

Sempat agak ragu dan parno juga, kuatir mereka hanya sales yang berkedok survey atau bahkan punya niat lebih buruk lagi. Tapi, berhubung toh tidak ada apapun dirumah yang mungkin bisa menarik minat pelaku perampokan atau kriminal lainnya, ya sudah saya persilahkan dan coba cermati penjelasannya.



Berdasarkan list yang sempat saya lihat, ternyata tabung yang beredar di wilayah kami cukup banyak yang memiliki label yang mengartikan tahun 2012 - 2014. Dan tabung yang kebetulan dipakai di rumah ternyata memiliki label C-14. Menurut petugas tersebut, tabung ini sudah melewati masa kadaluarsa.

Yang dikhawatirkan apabila kita tetap menggunakan tabung tersebut tanpa mengecek terlebih dahulu, adanya kebocoran gas akibat karat atau korosi di sisi-sisi dan sambungan las-lasan tabung. Dan saya akui memang, konsumen seperti saya memang malas mengetes kondisi tabung sebelum digunakan dengan cara mencelupnya ke dalam air.
Selama ini saya memilih percaya dengan produk yang tersedia di warung atau agen terdekat. Karena toh apabila komplain minta ganti pun ketersediaan barang hanya itu-itu saja dan kondisinya tidak jauh berbeda dengan tabung lainnya.

Setelah memberikan penjelasan singkat mengenai masa kadaluarsa dan resikonya, petugas pun pamit. Dan tidak menawarkan produk apapun, lantas menuju rumah lainnya.

Penasaran, saya mencari info lebih jauh di internet mengenai ini.Berikut ini adalah bagaimana kita dapat memeriksa masa kadaluwarsa dari tabung LPG, tanggal kadaluwarsa ditulis dalam alfa code sesuai nomornya sebagai A atau B atau C atau D dan sekitar dua digit angka mengikutinya,

Contohnya :

D 06
Abjad mewakili empat bulanan (1 kwartal):
A untuk bulan Maret
B untuk bulan Juni
C untuk bulan September
dan D untuk bulan Desember
Dua digit angka berikutnya merupakan tahun kadaluwarsa.
Maka "D06" berarti Desember 2006

Sebarkan pengetahuan ini barangkali bisa menyelamatkan seseorang.

Credit to: https://kautsarku.wordpress.com/2010/06/14/periksa-sebelum-meledak-ternyata-tabung-gas-elpiji-punya-waktu-kadaluwarsa/

Saturday, June 13, 2015

Crossover Bike dari Honda

Indonesia kedatangan deretan big bike Honda yang secara resmi diluncurkan oleh PT Astra Honda Motor (AHM) beberapa waktu yang lalu. Enam model yang diluncurkan yakni CBR1000RR SP, NM4 Vultus, CBR650F, CB650F, CB500F dan CB500X.

Yang menarik perhatian saya yaitu, satu diantaranya ada varian Crossover yang dikenalkan sebagai CB500X, yang menurut data penjualan sementara diantara model yang lainnya yaitu ternyata CB500X merupakan yang paling laris saat ini. Seperti dilansir di sini.

Dengan warna hitam yang membalut seluruh bodi, sepintas ada sesuatu yang familiar saya rasakan. Benar saja, desain tersebut seperti sosok crossover AHM yang berkubikasi 125cc yang sempat hadir di Indonesia pada tahun 2008 silam. Yup! Honda CS1 125cc. Memang, di luar Indonesia CB500X ini telah launching terlebih dahulu bersama dengan big bike lainnya. Tetapi, dengan warna dominan hitam ini membuat kesan mirip tersebut semakin berasa..


 Ada tanda tanya kecil, mungkinkah hal ini disengaja oleh AHM, dengan melaunching produk ini menggunakan kelir dominan hitam agar sedikit menyentil masyarakat Indonesia yang pernah menolak atau tidak mempedulikan hadirnya Honda CS1 125cc yang konon didesain sedemikian rupa agar membuat gebrakan dan berharap membuat seluruh masyarakat pencinta roda dua terkesan, sehingga produk crossover 125cc yang dibilang aneh tersebut diimpikan laris manis dan melegenda ?


Terlihat disini, bukan desainnya tidak disukai oleh seluruh pencinta roda dua tanah air, namun memang itu soal selera dan kemampuan alias daya beli. Bahkan menyoal fuel tank yang terletak dibawah seat tidak seutuhnya menjadi penyebab utama Honda CS1 125cc tidak dipedulikan. Saya melihat bahwa cukup banyak masyarakat Indonesia dengan daya beli lebih baik, lebih memilih crossover CB500X ini dibanding model lainnya (Bosan mungkin? hehe..). Dan di luar Indonesia bahkan kloningan Honda CS1 125cc banyak diminati, dan didistribusikan dalam beberapa merk dengan desai serupa tapi tak sama.

Benarkah demikian?

Iseng-iseng, mari sejenak kita flashback beberapa tahun kebelakang, dan anggap saja Honda CS1 125cc ini launching berbarengan dengan big bike Honda CB500X. Kira-kira akan seperti apa ya hasil penjualannya serta keberterimaannya di masyarakat negri tercinta ini ? hehe


Ini hanya opini dan pemikiran kecil saya saja loh... who knows? hehe..





























Friday, June 12, 2015

Fungsi kelistrikan sepeda motor bermasalah ? Benarkah accu penyebabnya ?

Mungkin anda pernah mengalami, ketika menyalakan sepeda motor menggunakan starter elektrik/button seperti tidak ada tanda-tanda normal seperti yang semestinya. Bahkan setelah diperhatikan dengan seksama, speedo meter digital sepeda motor anda tidak tampil apapun, bahkan lampunya pun tidak menyala. Padahal posisi kunci kontak dalam keadaan ON ?!

Seperti tidak percaya, anda mencoba menghidupkan mesin menggunakan kick starter dan hasilnya.. motor mau menyala. Tapi ... ternyata tetap ada kejanggalan. Selain lampu senja dan lampu utama, semua lampu tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Masalah accu / aki ?

Tunggu dulu.. jangan terlalu cepat menyimpulkan. Apalagi kondisi ini terjadi dengan tiba-tiba, tidak ada gejala starter elektrik menjadi berat sebelumnya misalnya.

Cobalah temukan posisi sekring  pada sepeda motor anda, dalam kondisi mesin mati dan kontak off loh ya!
Cek apakah salah satu sekring tersebut ada yang putus?

Apabila iya, anda bisa menggantinya dengan yang baru yang bisa anda beli dengan harga terrendah Rp.2000,- saja di bengkel atau toko sparepart terdekat. Tentunya anda tetap bisa mengendarai sepeda motor untuk membeli sekring tersebut, namun anda perlu sedikit proaktif, memberikan tanda menggunakan tangan anda ketika hendak berbelok atau berhenti agar pengendara lain di belakang anda mengetahuinya.

Coba pasang sekring baru tersebut di sepeda motor dan pastikan sendiri bahwa semua fungsi kelistrikan motor anda sudah kembali.

Bagaimana apabila kelistrikan sepeda motor anda tidak kembali normal seperti sebelumnya?
Maka perlu dilakukan pengecekan lebih lanjut pada fungsi komponen lainnya. Anda boleh curiga pada aki, kiprok atau cdi, atau sekedar simple, mungkin soket pada kabel tidak terpasang dengan baik. Apalagi sebelumnya sepeda motor pernah dibongkar, misalnya untuk mengganti lampu, service, atau lain sebagainya.

Tentunya akan berbeda apabila hal ini menimpa anda di malam hari, kondisi jalan yang gelap dan sulitnya mencari toko atau bengkel yang buka dimalam hari akan menjadi pengalaman yang tidak menyenangkan untuk anda.

Maka dari itu, sediakanlah minimal 1 buah sekring cadangan untuk masing-masing ukuran sekring sepeda motor anda.

Semoga bermanfaat.

Mengatasi Battery Issue pada HTC One M7

Komponen baterai pada perangkat smartphone sangatlah penting. Dan sudah kita ketahui bersama yaitu baterai tersebut tentunya memiliki masa hidup dan dalam jangka waktu tertentu akan semakin menurun kemampuannya. Namun pada kenyataannya , fakta mengenai penurunan kemampuan baterai untuk menopang daya pada smartphone  ini  bisa berbeda, misalnya apabila kita bertanya " sebenarnya berapa lama sih masa hidup baterai ?"

Menurut informasi yang beredar di forum-forum dunia maya, penurunan kemampuan dan daya tahan baterai itu bisa disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya :
1. Terlalu sering menggunakan charger dibawah ampere yang disarankan
2. Overcharge, membiarkan charger terpasang sepanjang malam ketika proses pengisian sudah selesai
3. Menggunakan charger tidak orisinil, karena charger non-ori minus komponen tertentu yang tertanam dan charger ori tentunya melalui proses riset yang tidak sembarangan untuk mendukung perangkat yang dijadikan pasangannya. Salah satu tanda charger tidak cocok yaitu smartphone menjadi tidak responsif / laggy  ketika dipergunakan sambil charging -- bukan kebiasaan baik sih..

Pada smartphone keluaran HTC One seri M7, baterai tertanam didalam casing metal dan tidak mudah atau tidak praktis untuk mengganti baterai yang mulai bermasalah. Tidak semudah mengganti smartphone dengan baterai yang bisa dilepas pasang kapanpun kita mau. Alias, baterai rusak ya lem biru ! Lempar, beli yang baru ! hehe..

Namun tips yang saya dapatkan dari forum spesialis sebelah ini mungkin sedang anda butuhkan.
Dari http://forums.androidcentral.com dikatakan, informasi ini didapatkan langsung dari HTC tech support.

To reset battery and HTC charger when battery rapidly or erratically discharges, this procedure clears all battery stats, coordinates and normalizes charging.
Turn off Fast Boot in settings. Power off phone.
Plug phone into HTC charger and charge for two minutes or more
While charging, hold down volume up+volume down+power button and continue holding
Phone will turn on and off repeatedly every 15 seconds or so while continuing to hold all three buttons
Keep this going for 2 minutes, then release buttons when phone is ON
Now, let phone charge fully normally (with phone either on or off--doesn't matter) and battery level reporting, charging and battery life should be normalized.
Do this every month or so to keep power system healthy--even if everything seems fine. Also, don't leave phone on charger overnight for best long term battery life (according to HTC tech support: "The first thing they tell us." This is true even though charging is supposed to turn off when battery is at 100%)
Cara lain yang bisa dilakukan apabila smartphone memiliki battery drain issue, yaitu dengan melakukan metode wipe cache partition. Langkahnya sebagai berikut:

  1. Buka pengaturan baterai di smartphone anda, dan uncheck 'Fastboot'. -- Pada HTC One M7 dengan OS Lollipop pengaturan tersebut tidak ada, jadi skip saja ke step berikutnya.
  2. Shutdown/ Power off smartphone, dan tunggu sampai benar-benar mati, sekitar 10 detik setelah layar gelap.
  3. Tekan bersamaan dan tahan kombinasi tombol Vol - dan Power hingga smartphone menyala, jangan lepaskan vol - sampai tampil Bootloader Mode baru bisa dilepaskan.
  4. Gunakan tombol vol - untuk ke opsi RECOVERY, dan tekan tombol power untuk memilih/select. Smartphone akan reboot dan masuk ke Recovery Mode
  5. Pilih “Wipe Cache Particition”
  6. Perhatikan prosesnya, dan pilih Reboot setelah proses tersebut selesai.
  7. Smartphone akan boot dengan normal dengan kondisi baterai telah dikalibrasi.

Disarankan agar langkah ini dilakukan apabila memang benar-benar dibutuhkan. Karena ada faktor resiko, apabila sebelumnya baterai dalam kondisi baik lantas coba-coba melakukan ini, bisa berakibat malah baterai menjadi bermasalah, seperti yang kisahkan oleh salah satu pengunjung thread tersebut..

Unless your having serious issues, I wouldn't recommend this. My HTC M7 is 2 years old and has NEVER had a battery issue. My mate got the exact same phone 1 month before me and has had constant battery issues - slow charging, short battery life etc.
I thought I would try this before recommending it to him. Now my phone battery drains in 30 mins on game play (use to be 3 hours) and as an overall, has less than half the battery life. This happened the moment I did this 'fix'. Just a heads up for those who might not really need it :-(


Segala sesuatu ada faktor resiko yang harus ditanggung. Namun kemungkinan resiko tersebut tidak terjadi pada anda tetap ada. Do it with your own risk!

Semoga bermanfaat.

Credit to:
http://forums.androidcentral.com
http://www.blog.bongogadgets.com